Penghuni kandang kambing

Asalamu allaikum warahmatullahi wabarakathu,

Salam sehat dan sejahtera selalu untuk penggemar kisah misteri, kisah yang akan aku tulis kali ini merupakan kisah nyata ku lagi nih sob, disini aku coba berbagi untuk kalian semua penggemar kisah misteri, mudah mudahan bisa menghibur dan bisa di ambil hikmah nya, selain untuk mengenang pengalaman pengalaman misteri penulis, tapi juga tentunya bertujuan agar kita terus lebih lagi mendekatkan diri kepada allah.swt.



Kisah misteri kali ini ku beri judul penghuni kandang kambing, kejadian ini terjadi sudah cukup lama sekali sob, yaitu beberapa puluh tahunan yang lalu, kira kira saat penulis masih remaja, kala itu penulis baru duduk di bangku smp sob, seperti apa kisah nya yuuuuu…..mari,,



Dulu waktu aku masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, aku pernah memiliki beberapa ekor hewan ternak kambing, dan kandang kambing tersebut terletak di samping kanan rumah ku, di antara rimbunnya kebun singkong, namun semenjak kambingku itu habis ludes tertabrak kereta api, orang tuaku tak mau lagi memelihara kambing, mungkin orang tua ku trauma kali sob, karena empat ekor kambing nya bener bener mati bersamaan tertabrak si roda baja.

Nah semenjak itu si kandang kambing di biarkan kosong, bahkan sampai bertahun tahun lama nya yang akhir nya kandang kambing dari bambu ber atapkan genteng dan beralaskan tanah itu di jadikan sebuah tempat untuk menyimpan barang barang usang saja yang sudah tidak terpakai hingga bertahun tahun lamanya di biarkan menumpuk di kandang kambing tersebut



Pada suatu hari ayah ku memutuskan untuk merenovasi rumah dan juga meluaskan bangunan rumah, yaa akhir nya itu si kandang kambing tersebut pun dan bahkan kebun singkong ku juga di ratakan dengan tanah, karena akan di bangun… kala itu aku tentu senang sekali sob, rumahku yang tadi nya mungil dengan model jadul, kini jadi jauh lebih besar dengan model yang cukup lumayan bagus lah, setelah selesai dibangun, nah yang tadi nya area kandang kambing kini jadi sebuah kamar yang cukup luas dengan satu kamar mandi khusus didalam nya, dan beberapa sisa lahan kebun singkong tadi, jadi ruang tamu/ santai dan teras depan rumah, bangunan membentuk huruf L, yah pokok nya berubah total se akan akan di dalam satu rumah ada rumah pokoke jempolan deh.hasil nya

Setelah selesai di bangun Saat itu aku di suruh bapak ku untuk menempati bangunan baru itu, kira kira, begini obrolan aku dan bapak,



bapak: tuh ry bapak udah buatin kamu kamar khusus buat kamu tinggal kamu tempatin aja, kalau ada temen temen mau main atau apakanenak

Aku: engga lah engga mau pak!!

Bapak: loh kenapa bukan nya enak kamu punya kamar ama ruangan sendiri

Aku: iya sih enak nya mah , Cuma…. Itukanbangunan baru pak, masa ga di adakan selametan dulu, main tempatin aja

Bapak: ya ga perlu, selametan lagi lah ry,kan dulu udah selamatan waktu pertama bangun rumah ini, kalau takut bilang


Bapaku kala itu mencandai aku, tapi saakan akan bapaku seperti mengetahui apa yangada dihatiku kala itu, karena memang sejujur nya aku agak gak berani untuk tidursendirian ditempat bangunan baru itu sob, walaupun masih satu rumah, gak tau kenapa?? Karena perasaan ku seperti nya bakal ada sesuatu yang ga beres mana ga di adakan selamatan lagi, tapi, karena aku merasa di tantang oleh bapaku karena di bilang penakut, mulai dah ego ku kambuh,


aku:siapa bilang harry takut, ga ada itu di kamus harry kata takut mulai besok malem itu tempat udah hari tidurin liatin aja

bapak: nah gitu dong jadi anak laki laki harus berani jangan penakut


padahal di hatiku saat itu juga langsung galau sob, setelah ayah ku berlau, baru aku sibuk sendiri dengan pikiran ku, haduuuuuwh sial amat aku pake acara sok berani lagi, apes dah, apes ini mah mau ga mau kudu tidur disitu, di benaku kala itu se akan akan memaki maki diri sendiri.

Setelah selesai memindah mindah kan barang pribadiku, lemari pakaian, tempat tidur dan gak lupa peralatan wajib sound system ku dan segala pernak pernik poster aliran musik rock idolaku tak luput aku setting di calon kamar baruku itu, dalam waktu yang singkat ruanga baru yang masih fress br aroma khas cat baru itu selesai sudah di sulap menjadi kamarku yang oke punya.

Malam minggu ( malam 1 )

Hingga mulailah saat saat pertama aku harus menempati kamar baru ku itu, masih ku ingat kala itu bertepatan dengan malam minggu, jadi ku undang semua kawan kawan seperjuangan ku untuk mampir di kamar baruku sambil dengerin aliran musik rock dan beberapa acara kecil, panggangan ikan ayam dan beberapa cemilan hingga larut malam walhasil, malam pertama itu tak terasa ku lalui dengan sukses bersama kawan kawan seperjuangan ku yang menginap di kamar baruku,


Malam senin ( malam ke 2 )

namun di malam kedua, tentu gak mungkin kan aku undang kawan kawan ku lagi untuk menemaniku … duh, ya apa boleh buat akhir nya dengan memaksakan diri dan berusaha untuk membuang jauh jauh persaan takut akhir nya aku tidur sendiri di malam kedua di kamar baruku itu. Kalau tidak salah waktu itu pukul 23.30 sambil dengan ber balut selimut aku belum juga bisa tertidur, untuk menghilangkan rasa ciut di hatiku, televisi ku biarkan tetap menyala walau acaranya sudah engga jelas acara apa, yang penting bisa menemani aku sampai tertidur, tapi yang namanya juga takut mau di bilang apa, makin malam makin kacau aja nih pikiran, biar kipas angin sudah ku setel sampai nomer puol tetep aja keringetan, namun lama lama aku tertidur juga sob, hingga tak terasa malam sudah berganti pagi… dengan sedikit perut kembung di pagi hari, aku lalui malam kedua itu dengan sukses tanpa ada hal macam macam

Malam selasa ( malam ke 3 )

Malam ketiga aku menempati kamarku perasaan hatiku sudah agak lebih tenang serasa dapat doping nyali, sedikit demi sedikit rasa takut ku untuk menempati kamarku mulai sirna, begitu pun di malam ke tiga itu aku lalui dengan sangat sukses sekali

Malam rabu ( malam ke 4 )

Pukul 21.00 malam aku sudah berada di kamarku tercinta walau pun belum terasa mengantuk aku sudah berada di kamar ku karena ada sesuatu yang harus aku kerjakan, biasa biar penakut sob, aku termasuk orang yang kreatif, malam itu belajar mebuat karya seni dari kulit pisang kering yang memang juga sebetul nya tugas dari sekolah untuk membuat sesuatu karya seni dari bahan bahan alam, di saa asyik sendiri aku mencoba membuat kaligrafi kala itu, tiba tiba mata ku ter arah ke salah satu poster di dinding ruangan ku, poster itu bergambarkan artis legendaris barat yang wafat dengan cukup tragis yaitu poster marylin Monroe dengan pose close up nya setengah badan asli cantik sob, tapi ko ada yang aneh, mata aku yang ngawur atau tuh poto mba Monroe matanya bergerak gerak, tapi.. ahh aku gak begitu memperhatikan lagi hal itu, karena kalau aku berpikiran jauh bisa bisa aku ketakutan sendiri, akhir nya setelah menyelesai kan pekerjaan ku malam itu, aku langsung beranjak ke tempat tidur ku dan tertidur sampai pagi sob, sukses lagi dan aman



Malam kamis ( malam ke 5 )

Malam kamis malam yang sungguh menyenangkan karena kala itu aku tidak tidur sendiri tapi ada kawan ku boink ( nama panggilan ) yang menemani ku, biar kawanku yang satu ini umur nya terpaut agak jauh lima tahun lebih tua dariku kala itu tapi dia memang termasuk kawan dekat ku juga dia tinggal terselang satu rumah saja dari rumahku, karena abis main kemalaman dia nginap di kamarku, sebagai gambaran bentuk ruangan baruku seperti ini sob, dari pagar rumah sebelah kanan langsung ketemu teras dan daun pintu utama yang langsung terhubung ke ruangan ku sebagai jalan utama masuk ke kamarku jadi posisi kamarku memiliki pintu utama sendiri sob yaitu ada ruang tamu atau ruangan santai baru kamarku dari ruangan santai itu ke kamarku hanya ditutup dengan tirai tanpa ada daun pintu jadi kalau aku pulang main atau ada kawan ku yang mampir gak perlu merepok kan orang orang yang di dalam rumah utama karena aku pegang kunci sendiri danjuga punya pintu sendiri.



Malam jum’ at ( malam ke enam )

Malam yang paling ,, engga di tunggu tunggu, malam yang kata orang malam nya banyak setan, mahluk halus segala jenis berkeliaran..apa lagi kalau malam jumat kliwon katanya waduh.. namun aneh nya justru malam ke enam itu ya, malam jumat itu, hatiku merasa tenang nyaman di kamar, bahkan malam itu kamarku terasa sejuk dan dingin hingga aku sendiri gak sadar malam jumat itu ku lalui dengan cepat sekali hingga berganti pagi.. dengan ceria, aku terbangun memikiran kekonyolan pikiranku selama aku menempati kamar baruku , kini hilang lah sudah rasa takut ku untuk menempati kamar itu berganti dengan rasa nyaman,. Seakan akan aku serasa telah berhasil selesai lulus dalam menempuh ujian berat kala itu.



Malam sabtu ( malam ke tujuh )

Rupanya sob justru rasa nyaman yang di hadirkan di malam malam ku hanya berlaku sampai enam malam saja, karena justru terror itu datang di malam sabtu nya, malam yang sama sekali tidak aku duga tidak aku sangka, kalau malam sabtu itu aku akan mengalami sesuatu yang sampai detik ini tidak aku lupakan, membayangkan nya pun aku hiiy amit amit ga mau kejadian lagi deh, yaa.. di malam sabtu itu saat aku tengah berada di tempat tidur ku seperti biasa, setelah mematikan televisi aku berselimut untuk tidur, malam itu terasa pengap sekali dan suhu ruangan pun kadang berubah rubah kadang sejuk tapi kadang di sekeliling ku terasa gerah.

Namun saat kantuk sudah mulai bergelayut di mataku, secara tiba tiba tirai atau kalau orang sunda bilang mah hordeng sob, penutup antara ruang santai ku dan kamar di mana aku tidur terbuka … Slerrreeeeeeeek kira kira begitu suara nya jelas sekali dan memang betul tirai itu pun terbuka, aku sumpah kala itu terperanjat setengah mampus sob, pikir ku waduh siapa yang buka tirai gak mungkin banget kalau ketiup angina, semua jendela pintu sudah tertutup dan terkunci, asli pikiran ku kala itu kacau balau tingkat tinggi sob, antara rasa takut dengan sesuatu yang berbau mistis tapi juga takut lebih lebih kepada sesuatu yang nyata, karena jelas manusia jahat bisa jauh lebih berbahaya dari pada setan sekalipun, seperti maling atau rampok sob, yang mau berniat buruk di rumahku,

Kembali ke suara tirai yang terbuka Aku berkata di hatiku mampus aku karena secara aku tinggal sendiri di ruangan itu dan orang tuaku beserta adik dan kaka perempuanku tinggal di rumah bagian dalam.kira kira itu kalimat yang keluar dari dalam hatiku kala itu, bersamaan dengan terdengar nya suara tirai terbuka itu hal aneh pun mendera tubuh ku kala itu justru seluruh tubuh ku dari kepala sampai ujung kaki sama sekali tidak bisa aku gerakan seperti se akan akan ada suatu tenaga yang sangat kuat mengikat tubuh ku

Tidak lama setelah tirai kamarku terbuka muncul sesosok mahluk hitam tinggi besar buuuaanget sob, kenapa sampe segitu buangeett nya.. karena memang asli itu mahluk gueede banget, dari ruang santai ku tiba tiba muncul begitu aja kepalanya dengan mata merah menyala masuk kekamarku yang tiba tiba dia sudah ada di samping kanan ku peris berdiri dengan posisi tubuhnya yang melengkung karena kepalanya berusaha menghindar langit langit kamar menatapku tajam, kalau saja itu mahluk andaikan berdiri tegak pasti langit langit kamarku tembus sampai sebahunya kayanya, saat itu pertama kali aku mengalami rasa takut yang sangat over, tapi sekali apes tetep apes, biar kata udah super takut aku tak kunjung juga pingsan, yang ada aku diam kaku tak bersuara melirik mahluk yang ada disisi kanan ku kala itu, berbagai macam pikiran ngawur menderaku kala itu, seperti mampus gw di cekek, karena aku udah coba berkali kali membaca doa apa aja yang sekira nya aku apal kala itu tapi si mahluk tetep aja berdiri ga kunjung hilang hilang

Masih dalam ke adaan serba kaku dan tidak bisa bergerak aku masih cukup bersukur karena itu si mahluk engga berdiri di ujung kakiku melainkan di samping tubuhku ku disisi sebelah kanan karena kalau mahluk itu berdiri di ujung kaki ku bisa bisa keliatan jelas semua nya , yang pasti nya akan saling tatap menatap, sesekali ku lirik lagi keberadaan itu mahluk, tetep masih ada di sampingku yang akhir nya aku hanya diam saja sambil sesekali kulirik lagi sialan memang masih ada, cukup lama mungkin bisa di bilang ber jam jam kali, karena saat dari pertama aku mau tidur dan mulai hadir nya ini mahluk kurang lebih jam 1 atau jam 2 malam, itu pun hanya perkiraan aku saja, aku lihat dari jari jemarinya sampai ke siku tangan nya yang besar dan panjang berbulu kasar seperti bulu kerbau kuku nya terlihat runcing dan hitam kotor bagian badan seperti mengenakan jubah kulit kira kira seperti itu sob, tidak banyak yang bisa aku lihat selain memang gak berani aku menatap ke atas, lagian juga aku memang ga bisa gerakan sekujur tubuh aku.

Malam itu terasa sangat tersiksa sekali karena aku di temani mahluk yang bukan dari jenisku manusia, setelah lama sekali dia berdiri di samping ku akhir nya dia menghilang dari sisiku dengan di akhiri suara tirai yang menutup kembali, selang beberapa detik dari kepergian nya itu mahluk astral aku seketika bisa bergerak dan terbangun dari tempat tidurku, kala itu aku terbangun dan duduk ke ujung dinding kamarku masih di tempat tidur, rambut ku basah oleh keringat bagitu juga baju yang kupakai basah oleh keringat dan bekas aku tiduran pun tadi di tempat tidur ku terjiplak peris keringat yang mengalir dari semua tubuhku mulai kepala sampai kaki yang berkeringat

Tidak berselang lama terdengar suara adzan , aku yang berniat keluar dari kamar itu tapi aku kebingungan sendiri gimana kalau mahluk itu masih ada di ruangan santai ku, karena itu satu satunya akses keluar dari kamar, tapi kala itu pikiranku kalau emang mau celaka dari tadi aku pasti udah celaka maka dengan nekad aku keluar dari kamar menerobos ruangan tamu atau ruang santaiku yang lampu tadinya masih gelap langsung aku nyalakan namun memang mahluk tadi itu tidak ada nampak di ruangan itu, lalu aku mulai membuka pintu ruanganku yang memang terkunci, setelah terbuka aku langsung lari menuju pintu rumah utama kembali ku buka karena aku memang memegang kunci rumah utama juga, setelah terbuka segera aku masuk ke rumah tanpa kukunci kembali lalu aku lari ke kamar ibuku, dimana aku akhir nya tertidur persis di samping ibuku.



Setelah pagi aku di bangunkan ibuku untuk berangkat sekolah, saat itu ibuku bertanya prihal kenapa aku tiba tiba pindah tidur ke kamar ibuku, saat itu aku gak langsung bercerita karena memang buru buru berangkat ke sekolah karena sudah kesiangan baru sore hari nya aku bercerita sama ibu mengenai kejadian semalam.

Kira kira begini obrolan aku sama ibu, dan kebetulan bapaku pun ada kala itu

Ibu:eta isuk isuk mamah gugah kulem malik nangkep si bapanaha awak si bapa jadi leutik pas ku mamah di tingal si horeng eta si hary, sugan mamah mah si bapa? Iraha asup ka kamar na teu kanyahoan eta budak nya

Artinya:

itu si hary pas mamah bangun tidur pas ngebalik nangkep badan si bapak kenapa jadi kecil pas mamah liat taunya si hary! Kapan masuk ke kamar nya gak ketauan itu anak

Ibuku asli sunda sob, kalau bahasa sehari hari pake sunda sedang bapaku asli jawa tengah kalau sehari hari di rumah pake bahasa Indonesia tapi bapaku ngerti bahasa sunda walau gak biasa bicara pake bahasa sunda, dan semua anak kadang pake bahasa sunda, kadang pake bahasa jawa serang atau bahasa indonesia

Aku: se abis adzan subuh hari pindah kulem ka kamar mamah bongan nuju weungi hary di polototan ku jurig mana eta jurig nepikeun melengkung, nyundul hateup kamar saking ku gedena , saha nu teu soak geura.

Artinya

Abis adzan subuh hari pindah tidur ke kamar mamah abis semaleman hari di plototin setan mana setan nya gede banget sampe mentok atap kamar saking besar nya, siapa coba yang ngga takut

Ibu: ah nu bener maneh ry ma eunya? ( yang betul kamu ri ? masa? )

Bapak: halah si hari aja di denger am (pangilan ibu), dasar aja dia itu penakut

Aku: bodo ama terserah bapak mau bilang apa yang jelas hary ga mau tidur lagi di kamar itu, kalau engga bapak aja yang pindah


Agak sedikit sewot aku menjawab ledekan bapaku waktu aku di bilang penakut
Nah semenjak kejadian itu aku ga lagi tidur di kamar baruku itu, malah aku tidur di kamar ibuku ku di bawah pake tikar sob, efek shock pertemuan sama mahluk itu membuat kejiwaan ku terganggu bukan jadi gila tapi jadi makin aja aku jadi super penakut nya

Pada suatu malam setelah beberapa hari kamar ku kosong rupanya bapaku tidur di sana, selepas shalat magrib sepulang kerja kayanya bapaku ketiduran di kamar baruku itu, yang jelas tiba tiba sekitar jam 10 malam bapaku setelah terbangun dari tidur nya di kamarku itu, sibuk mencari kawan nya kalau ga salah mas raswan untuk segera mencari nasi ketan merah, itu aja yang aku tahu kala itu untuk apa aku sendiri gak tau, padahal malam itu agak turun hujan. Bapaku, mas raswan berikut ibuku cukup kesibukan agak heran memang dan akupun sempat bertanya prihal nasi ketan itu untuk apa ??



Rupanya sob akhir nya aku tau, pas ibuku bercerita sama aku kenapa bapaku tiba tiba mencari ketan merah malam malam, begini ceritanya, Jadi setelah bapaku ketiduran di kamar baru ku itu bapaku mimpi di temui mahluk itu , ya mahluk yang pada malam malam lalu pernah menghampiri ku di malam saptu, Cuma di mimpi itu ayah ku berkomunikasi dengan mahluk tersebut, komunikasi nya tidak lebih seperti ini,



Mahluk:kenapa kamu hancurin rumah saya, sekarang saya mau tinggal dimana?

Bapak: rumah kamu? Mana saya tau kamu punya rumah



Kemudian dalam mimpi itu ayah ku di liatkan sebuah kandang kambing sob, ya bekas kandang kambing yang dulu milik kami, yang memang di rubuhkan karena kini di bangun dan udah jadi sebuah bangunan ya itu yang sekarang jadi kamar aku



Bapaku: oh jadi itu rumah kamu, saya minta maaf mana saya tau kamu tinggal di situ, terus kamu mau apa?

Mahluk: saya minta nasi liwet ketan merah dan simpan di depan gerbang makam/kuburan desa karena saya akan pindah kesitu



Kira kira begitu tutur dari cerita ibuku

Malah sob denger denger mahluk itu sempet ngasih nada mengancam kalau tidak di turuti dia akan ngambil salah satu anak dari keluarga ku kala itu, jadi di dalam mimpi bapaku, mahluk itu meminta di buatkan nasi liwet dari ketan merah sob dan minta di taruh didepan gerbang makam yang tidak jauh dari rumah ku, makanya pas malam malam itu bapaku terbangun dari mimpinya itu dia langsung cari kawan nya mas raswan, untuk minta di carikan beras ketan merah yang kemudian di buat nasi liwet dan malam malam itu juga biar hujan turun rintik rintik mana cuaca dingin itu nasi liwet di antarkan ke depan gerbang makam/kuburan



berdasar kan cerita ibuku dari ayah ku terjadi ke anehan saat nasi liwet itu di simpan di bawah gerbang makam itu, katanya seakan akan banyak terderdengar langkah langkah kaki dan seperti suara suara orang yang datang menghampiri ke gerbang se akan akan seperti segerombolan orang pemuda yang menyambut sesuatu, barangkali si mahluk itu kali ya yang di sambut ama mahluk penghuni penghuni makam sekira nya dia dari rumah ku pindah kea real makam itu, walau terdengar seperti banyak suara seperti riuh orang yang sedang menyambut sesuatu kala itu ayah ku setelah menyimpan nasi liwet itu bersama kawan nya yang bernama mas raswan segera pergi meninggalkan tempat tersebut tanpa lagi menengok kebelakang.



Begitulah akhir cerita dari kisah penghuni kandang kambing, setelah kejadian itu gak ada lagi gangguan gangguan yang berarti walau pun, aku tau bahwa selain mahluk tadi ada beberapa mahluk astral lain yang memang masih berada di kediaman rumah ku bahkan sampai detik ini. wasalam